Lionel Messi dan 4 Pemain dengan Loyalitas Tinggi yang Hampir Berkhianat karena Faktor X
IDOLACASH - Setelah bersikeras ingin hengkang, Lionel Messi akhirya memutuskan bertahan di Barcelona karena tak tega menggugat klub yang membesarkan namanya ke jalur hukum. Banyak pihak pun menganggap Messi mengambil keputusan ini dengan terpaksa.
Namun, tampaknya ini hanya jeda dalam cerita ini dan keinginan Lionel Messi untuk pergi selamanya dari Barca tidaklah hilang. Begitu kontraknya berakhir musim depan, ia bakal jadi pemain free transfer.
Seringkali, para pesepak bola yang kesetiaannya kepada sebuah klub tampaknya tidak bisa rusak, tiba-tiba mengejutkan dunia ketika memutuskan pindah tim. Suporter dibuat patah hati dengan keputusan itu. Agen Bola Terpercaya
Ya, dalam sepak bola profesional apapun mungkin terjadi. Loyalitas bisa dibilang barang langka.
Situs Sportskeeda merangkum kisah lima pesepak bola loyalis yang mirip-mirip dengan Lionel Messi, tergoda keinginan untuk pindah tim setelah bertahun-tahun setia ke klub yang membesarkan namanya. Siapa saja mereka? Simak di bawah ini.
Ryan Giggs ke Inter Milan
Giggs menghabiskan seluruh kariernya di Manchester United, memenangkan 13 gelar Liga Inggris dan dua Liga Champions dan berbagai trofi lainnya bersama klub selama fase dominasi mereka. Bandar Bola Terpercaya
Pemain sayap kiri yang mempesona, yang bisa menghancurkan pertahanan dengan keterampilannya dan mencetak gol yang ciamik, mencetak 161 gol untuk Manchester United dalam 928 pertandingan dan sepertinya tidak pernah meninggalkan klub yang dia bela sebagai pemain muda pada tahun 1987.
Benarkah Ryan Giggs seloyal itu?
Namun, seperti yang dia akui sendiri dalam sebuah acara obrolan TV baru-baru ini, ia sempat dikaitkan dengan kepindahan ke Inter Milan pada tahun 2003. Meskipun, Inter tidak pernah mendekatinya secara pribadi, rumor yang berhembus di klub adalah Giggs atau Beckham akan pindah.
Beckham akhirnya melakukannya dan Giggs tidak pernah pergi, walau sejatinya ia mengakui terus terang ingin mencicipi suasana baru di negara berbeda. Giggs sempat berharap Inter melayangkan tawaran konkrit ke United. Hal yang tak terjadi kemudian.
Pilihan yang tepat karena ia kemudian memenangkan lebih banyak kemenangan untuk Setan Merah.
Sergio Ramos ke Manchester United
Ia sempat kehilangan kesabarannya di luar lapangan pada tahun 2015 ketika negosiasi kontrak dengan Los Blancos hampir menemui jalan buntu dan dia dengan serius mempertimbangkan untuk pindah ke Manchester United yang dilatih oleh Louis Van Gaal.
Ramos kemudian berterus terang tentang periode bermasalah itu: "Pada satu titik saya memang berpikir untuk membuat perubahan, tetapi pada akhirnya prioritas saya selalu Real Madrid dan saya memikirkan perubahan karena alasan lain." Situs Judi Bola Indonesia
Ramos adalah salah satu pesepak bola kontemporer paling bergengsi, telah memenangkan empat Liga Champions dan lima La Liga Spanyol bersama Real Madrid. Ia juga memenangi gelar Piala Dunia dan Piala Eropa bersama Timnas Spanyol. Tak sembarang pemain bisa merasakannya.
Steven Gerrard ke Chelsea
Rahasia ini terbongkar dalam otobiografi Gerrard. Ia sempat berada di satu titik ingin menukar jersey Merah dengan Biru dalam mengejar ambisinya untuk memenangkan gelar Premier League bersama Chelsea, yang saat itu tengah menguasai Liga Inggris. Ia ingin dilatih Jose Mourinho, pelatih serial juara.
Negosiasi kontrak yang rumit juga menguatkan niat Gerrard pergi dari Anfield. Protes dari para penggemar meledak di luar kompleks latihan Liverpool.
Pada akhirnya, ia berbalik arah dan tetap memainkan peran utama untuk Liverpool hingga 2015. Sayang, ia hingga akhirnya gantung sepatu, sang gelandang serang tak sekalipun memenangi Premier League.
Franesco Totti ke Real Madrid
Namun, legenda satu klub ini hampir 80% berniat pindah ke Real Madrid.
Bahkan istrinya telah memutuskan untuk menghentikan semua usahanya di Roma dan pindah bersamanya ke Madrid. Namun, seperti yang sering dia lakukan di masa lalu dan akan melakukannya di tahun-tahun mendatang, gelandang serang itu memilih tetap tinggal untuk melayani cinta pertamanya, AS Roma.
Totti Menghabiskan lebih dari 24 tahun di AS Roma, membantu klub meraih satu gelar Serie A dan dua Piala Italia. Pesepakbola dengan bakatnya mungkin bisa memenangkan lebih banyak jika dia pindah ke klub yang lebih besar, tetapi dia tidak akan memenangkan label abadi dari legenda satu klub jika dia melakukannya.
Lionel Messi ke Manchester City
Sepanjang kariernya Messi memenangkan enam penghargaan Ballon'D'Ors plus empat trofi Liga Champions dan 10 La Liga. Kesemuannya didapat di Tim Catalan.
Dia telah menjadi bagian dari tim klub terbaik selama masa kejayaan tiki-taka dan dianggap sebagai pemain terbaik di dunia melalui era Barca yang berbeda.
Tapi sekarang ia tak lagi bahagia. Barcelona yang ia cintai dirudung masalah internal yang berkepanjangan.
Administrator La Liga mendukung Barcelona dan presiden klub mereka, Josep Maria Bartomeu, yang intinya mengumumkan klausul pelepasan 700 juta euro masih berlaku. Artinya Messi tidak bisa pindah klub musim panas ini dengan status gratis.
Messi tidak punya pilihan selain tetap tinggal setidaknya selama satu musim meskipun dilaporkan berada di ambang reuni kembali dengan pelatih favoritnya Pep Guardiola di Manchester City.
Melihat gelagatnya, Lionel Messi tak akan mengakhiri kariernya di Barcelona. Kontraknya akan berakhir tahun depan, ia kemungkinan besar akan pergi saat itu.
Tidak ada komentar